Faculty of Human Ecology, IPB


Faculty of Human Ecology

  • To become the international level higher education in the development of human resource, science, technol ogy, and art that are based on the ecological paradigm, with the main competency in nutrition science, family and con sumer sciences, and communication and communi ty development sciences, all for the sake of the human qual ity development.
  • Objectives
  • To produce high quality of higher education graduate in the field of human ecology with the main competency of nutrition science, family and consumer science, and communication and  community development sciences.
  • To produce state-of-the-art sciences and  technology that is environmental friendly in the field of human ecology with the focus on nutrition sciences, family and consumer sciences, and communication and community development sciences.
  • To provide academic contribution in improving quality life that is healthy, intelligence, productive and sustainable.



Departments and Divisions

  1. Community Nutrition
    • Basic Nutrition
    • Applied Nutrition
    • Food and Environmental Health Management
    • Food and Nutrition Policy
  1. Family and Consumer Sciences
    • Family Sciences
    • Child Development
    • Consumer and Family Economy
  1. Communication and Community Development
    • Communication and Extension
    • Demography, Agrarian and Politic Ecology
    • Rural Sociology and Community Development



      1. DEPARTEMEN GIZI
      Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi, yang bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di lain pihak, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
      Pemahaman tersebut menegaskan perlunya setiap Departemen di IPB melaksanakan suatu manajemen mutu terpadu, termasuk di dalamnya Sistem Jaminan Mutu Pendidikan untuk menjamin agar mutu pendidikan yang diselenggarakan di Departemen di IPB dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan.
      Institut Pertanian Bogor telah melakukan restrukturisasi kelembagaan dalam rangka efisiensi manajemen dan fokus pengembangan ilmu. Salah satu hasilnya adalah pengembangan kurikulum berbasis mayor minor, yang dilanjutkan dengan penataan departemen dan kluster departemen secara partisipatif. Kegiatan lanjutan dari restruktrurisasi kelembagaan yang menonjol pada Tahun 2007 adalah pembentukan Mayor Pasca Sarjana dan penyusunan kurikulumnya. Di samping itu adalah pembukaan program penyelenggaraan khusus S1 Mayor Ilmu Gizi. Sebaliknya pata tahun ini pula ProgramPhasing Out Diploma III telah habis.
      Kehadiran Departemen Gizi Masyarakat di bawah Fakultas Ekologi Manusia di IPB bertujuan untuk mengembangkan ilmu gizi dan menghasilkan tenaga sarjana gizi yang nantinya dapat ikut ambil bagian di dalam pembangunan Indonesia.
      VISI
      Menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam bidang gizi masyarakat.
      MISI
      1.    Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas di bidang gizi masyarakat,
      2.    Mengembangkan IPTEKS yang ramah lingkungan melalui penelitian mutakhir dibidang gizi masyarakat,
      3.    Menerapkan dan mendayagunakan IPTEKS gizi masyarakat untuk mencapai kualitas kehidupan yang sehat, cerdas, produktif dan berkelanjutan.
      TUJUAN
      1.    Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi di bidang gizi yang mampu menganalisis dan mengembangkan alternatif pemecahan masalah gizi,
      2.    Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat inovatif dan produktif di bidang gizi,
      3.    Memberikan pelayanan masyarakat berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang gizi.
      KOMPETENSI
      Lulusan program sarjan Mayor Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia IPB memiliki kompetendi dalam:
      1.    Mampu mengevaluasi keadaan gizi kaitannya dengan kesehatan, tumbuh kembang manusia dan produktivitas.
      2.    Mampu menganalisis keterlibatan keterkaitan gizi dengan aspek pertanian, sosial ekonomi budaya dan kesehatan serta dampaknya terhadap kualitas manusia.
      3.    Membuat perencanaan dan memberi jasa konsultasi perbaikan gizi melalui pengelolaan sumberdaya pangan, lingkungan, informasi, komunikasi dan teknologi (ICT) secara profesional, komunikatif dan kreatif dalam mewujudkan pembangunan pertanian dan pedesaan yang berkeadilan.
      4.    Memiliki kemampuan untuk merancang dan melaksanakan penelitian dengan bimbingan.
      PROFIL PENGAJAR
      Derpartemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB memiliki 29 dosen tetap, lima diantaranya adalah guru besar. Berdasarkan jenjang pendidikannya, 19 orang bergelar doktor (S3), lima orang Master (S2), serta lima orang dokter dan sarjana (S1). Para staf pengajar tersebut merupakan lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri dengan berbagai bidang keahlian meliputi: ilmu gizi, teknologi pangan, biokimia, fisiologi, statistika, peternakan, dokter hewan, dan dokter medik.
      LAPANGAN KERJA
      §  Perencana program pangan dan gizi di Instansi Pemerintah
      §  Tenaga pengajar dan pendidik
      §  Konsultan dan penyuluh di bidang pangan, gizi, dan kesehatan
      §  Ahli gizi di industri pangan dan rumah sakit
      §  Peneliti di bidang pangan, gizi dan kesehatan
      §  Industri pangan (pengembangan produk)
      §  LSM/NGO
      §  Wirausaha di bidang pangan, gizi, pertanian dan pendidikan
      ALAMAT KANTOR
      Jl. Lingkar Kampus, Kampus IPB Darmaga, Bogor. 16680
      Telp: 0251 – 8628304/8621258
      Fax: 0251 – 8625864/8622276
      E-mail: gizi-fema@ipb.ac.id


      DEPARTEMEN IKK

      Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) merupakan salah satu departemen baru di IPB yang berkembang dari Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK). Lingkup kajian Departemen IKK meliputi aspek keluarga beserta anggotanya dan segala perilakunya dalam mengelola sumberdaya untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkannya.
      Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan kualitas sumberdaya manusia.  Praktek pengasuhan anak pada usia dini sangat menentukan perkembangan dan kualitas anak pada masa dewasa-nya.  Sebagai suatu unit ekonomi, keluarga melakukan berbagai fungsi, seperti alokasi sumberdaya, produksi barang dan jasa (market and non market commodities), distribusi produk antar anggota keluarga, dan konsumsi produk, untuk mencapai tingkat kesejahteraan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, keluarga bertindak sebagai suatu unit produksi (produsen) sekaligus sebagai unit konsumsi (konsumen). Perilaku keluarga dalam upaya memaksimalkan kepuasan tentunya tidak lepas dari aspek manajemen sumberdaya dan perilaku konsumen.
      Keluarga juga merupakan sebuah sistem yang berinteraksi secara terus menerus dengan lingkungan mikro dan makro, baik lingkungan fisik, sosial, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, dan politik. Oleh karenanya, kajian keluarga memerlukan pendekatan inter-multi-disiplin. Pemahaman ilmu dan konsep dasar di bidang psikologi, sosiologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, ekologi, dan seni menjadi penting dalam mengkaji keluarga dan perilaku-nya.
      Dalam era globalisasi, peran keluarga menjadi sangat penting. Sebagai unit terkecil dari masyarakat yang me-megang peran strategis dalam pembangunan kualitas sumberdaya manusia, keluarga menghadapi tantangan yang besar dalam memelihara eksistensi dan menjalan-kan fungsinya untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Departemen IKK memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan tenaga sarjana yang mampu menjawab tantangan tersebut.

      MANDAT

      Pengembangan ilmu dan teknologi di bidang keluarga dan konsumen untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, dengan memfokuskan pada pengembangan kualitas anak serta pemberdayaan keluarga dan konsumen

      MAYOR S1

      Ilmu Keluarga dan Konsumen

      MINOR S1

      1.    Ketahanan Keluarga
      2.    Perkembangan Anak
      3.    Ilmu Konsumen

      KOMPETENSI LULUSAN

      Lulusan S1 Major IKK memiliki kompetensi dalam:
      1.    Memahami teori keluarga, tumbuh kembang anak, serta ekonomi keluarga dan konsumen dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.
      2.    Menganalisis upaya pemberdayaan keluarga dan konsumen, serta upaya peningkatan kualitas anak dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.
      3.    Menerapkan kemampuan teknis dan manajerial dalam menyusun dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas anak, kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan konsumen.

      PROSPEK KERJA LULUSAN

      1.    Konsultan di bidang: keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen (seperti di LSM nasional maupun internasional; Plan International, Care, YLKI, UNICEF, dll)
      2.    Pendidik dan pengelola pendidikan anak usia dini dan usia sekolah (seperti TK, sentra-sentra pendidikan anak usia dini/PAUD, Indonesia Heritage Foundation/IHF).
      3.    Penelitia dan PNS di bidang keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen (seperti di Meneg PP, BKKBN Depsos, Depkes, Depdagri).
      4.    Tenaga akademik di bidang keluarga, tumbuh kembang anak, dan konsumen.
      5.    Spesialis riset pemasaran dan konsumen, serta penanganan pelayanan konsumen.

      PRESTASI MAHASISWA

      §  3 tim PKM mahasiswa yang dibiayai Dikti ahun 2007
      §  3 tim PKM Pengabdian Masyarakat yang dibiayai Dikti tahun 2007
      §  1 tim Finalis IPB LKTM Bidang Sosial 2007
      §  Anggota Tim Paduan Suara IPB
      §  Anggota Tim Pendaki Putri Gunung Rinjani 2007, dll

      TOPIK-TOPIK PENELITIAN

      §  Analisi keberfungsian keluarga
      §  Interaksi dan komunikasi dalam keluarga
      §  Transisi keluarga dan globalisasi
      §  Analisis gender dalam keluarga
      §  HUbngan inter dan antar keluarga: pembagian kerja, pengambilan keputusan
      §  Koping strategi keluarga pada berbagai situasi
      §  Pemberdayaan keluarga
      §  Tumbuh kembang anak: permasalahan dan kendala
      §  Kecerdasan kognitif dan prestasi akademik
      §  Kecerdasan emosi anak
      §  Pengasuhan
      §  Stiulasi psikososial pada anak
      §  Perilaku anti sosial anak
      §  Emotion bonding ibu dan anak
      §  Perkembangan karakter
      §  Pendidikan yang patut dan menyenangkan bagi anak
      §  Perkembangan anak dengan kebutuhan khusus
      §  Sikap dan preferensi konsumen
      §  Perilaku dan pengambilan keputusan konsumen
      §  Perilaku penggunaan kartu kredit
      §  Sosialisasi anak sebagai konsumen
      §  Alokasi waktu dan pendapatan
      §  Perilaku investasi pada anak
      §  Kemiskinan dan kesejahteraan keluarga
      §  Evaluasi ekonomi program peningkatan kesejahteraan keluarga
      §  Evaluasi program pemasaran sosial

      FASILITAS PERKULIAHAN

      §  Ruang kuliah, seminar dan diskusi dilengkapi OHP dan LCD
      §  Ruang baca
      §  Ruang komputer dilengkapi akses internet
      §  Lab. Keluarga
      §  Lab. Tumbuh Kembang Anak
      §  Lab. Pendidikan dan Perlindungan Konsumen
      §  IPB – ISFA Educational Child Center/Sentra Pengembangan Anak IPB-ISFA (Indonesia Singapore Friendship Association)

      DEPARTEMEN  SKPM

      Suatu pemahaman baru terhadap masyarakat pedesaan sedang dibutuhkan, seiring dengan perubahan di pedesaan dan perkotaan, baik di dalam Indonesia maupun dalam ranah global. Menyadari terdapat masih adanya ketimpangan, maka realitas sosial tersebut perlu didalami secara kritis. Yaitu memahami struktur kesenjangan, diikuti upaya menuju keadilan melalui pengembangan masyarakat. Jaringan hubungan semua pihak akan dijalin melalui hubungan setara dengan aksi komunikatif.
      Departemenisasi yang berjalan dengan proses cukup panjang pada akhirnya dapat menetapkan departemen baru di IPB beserta mandatnya yang akan diemban pada masa mendatang. Salah satu departemen yang di-tetapkan yakni Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM). Benih kehadiran departemen ini mulai ditanam pada tahun 1947, yakni saat didirikannya Faculteit voor Landbouwwetenschappen (Fakultas untuk Ilmu–ilmu Pertanian) dengan dua jurusan yaitu jurusan pertanian dan kehutanan. Fakultas ini semula bernaung dibawah Universiteit Van Indonesia. Benih ini mulai bertunas pada tahun 1960 yakni saat didirikannya Fakultas Pertanian-Universitas Indonesia dengan tiga departemen, yakni Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Departemen Pengetahuan Alam dan Departemen Kehutanan. Pada 1 September 1963, Institut Pertanian Bogor berdiri, Departemen Sosek mulai berkembang secara mantap dan pasti. Pada tahun 2005 Departemen Sosek terbagi menjadi beberapa departemen seiring proses departe-menisasi kebijakan IPB dan salah satunya adalah departemen KPM.
      Departemen KPM IPB dibentuk untuk pengembangan keilmuan yang mampu ”mengintegrasikan” sejumlah orang dari kelompok Ilmu-Ilmu Sosial dengan latar belakang cabang ilmu yang berbeda dan dengan ”membawa” beberapa aktivitas pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat dari departemen yang sebelumnya ada. Oleh karena itu departemen ini dibentuk berdasarkan keragaman personal dan aktivitas yang berbeda sehingga pada tahap awal pem-bentukan departemen ini secara filosofis ”ditopang” oleh mazhab keilmuan yang beragam. Dalam departemen ini dibangun suatu proses komunikasi antar orang, keilmuan, dan antar-mazhab (paradigma) keilmuan untuk membentuk dan membangun suatu departemen dengan landasan filosofis yang tegas dan berwatak.
      Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Pertanian Bogor Nomor: 001/K13/PP/2005 Tanggal 10 Januari 2005, mandat Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM) Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB.

      MAYOR S1

      Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

      MINOR S1

      1.    Komunikasi
      2.    Pengembangan Masyarakat
      3.    Ekologi Politik